Sabtu, 07 November 2015

KECUBLANG

pergeseran lahan; penimbunan
sayangku jangan hilang
menikahlah lagi
lahirkan kembali jutaan bayi
kalau kau meninggalkan kami
bisa kami cari identitas lagi
atau berpura-pura tak peduli
tapi bagaimanakah anak cucu kami?
kau akan hidup dalam angan mereka
kau hanya hidup dalam kenangan kami
kehadiranmu tinggallah cerita dalam
mimpi yang tak pernah dapat dibeli

sungai tinggallah sungai
sejarah telah tersayat arus duka
bila tertinggal tak akan tergapai
rindu terkurung dalam lambai

kemanakah arah berlari
terpatri harapan kami cari


Sekayu, 23 Februari 2013

Senin, 24 Agustus 2015

Kangen

 hanya tangis dan senyum di
dalam sepi
                      

Sekayu, 8 Juni 2012


DALAM LARIK SAJAK

anak anak ikan
menetas di sungaiku
kelahirannya ditandai
semangat dalam pergerakan
semangat menggempur
berani berenang maju

dalam kebersamaan kelak kami
membubungkan larik sajak
mencatatkan nama nama
dalam kemenangan

hujan kemilau di langit puisi
katakata tak pernah mati


Sekayu, 3 Januari 2013

Selasa, 04 Agustus 2015

ADA TIADA

PadaMu kuminta sayap menggapai matahari
Bila sayapku terbakar mengucurlah hujan
Pulaslah dalam ayunanMu
Berjumpa di ruang cakrawala
Dalam tak hingga lesat cahaya


Palembang, Desember 2014

JANTUNG HATI

Berapa ribu hari kau nanti
Sedia hati menyanggupi
Berapa rentang waktu kau lalu
Mesra menggebu mendekapmu
Berapa periode musim berjalan
Inginkan dan harapkan

Dunia betapa luas
Hari-hari nan bengis
Oh, betapa lamanya gerimis

Bertahan jejaki impian
Mengayuhkan kesetiaan
bertalian


Sekayu, 24 April 2013

Rabu, 22 Juli 2015

CINTA, CINTA DAN CINTA

Tak akan cukup semesta menampungnya
Takkan mampu matahari membakarnya
Tiada bumi yang daya membenamnya
Tak pun samudera dapat tenggelamkannya

Semesta berawal dari cinta, kembali kepada cinta
Tak akan benci menggantikannya

Cinta ialah meniadakan
Sebab ia serupa pengabdian
Diawali tanpa persyaratan
berakhir dalam pengabdian
Tiada mengharapkan
Itulah kesejatian
Yang menyintai tak dapat dijauhkan
Betapa hati ingin selalu didekatkan
Jalan kedekatan bertabur duri
Namun cinta tak dapat dikalahkan
Sebab yang melangkah ialah keihklasan
Tak tergantikan, tak akan pernah terkalahkan

Cinta cinta … cinta dan cinta
Aku menggigil pada namanya

Sekayu, 28 Juli 2014

Sabtu, 04 Oktober 2014

TULISLAH JUDUL


Kata-kata terbang ke semua arah
Bukalah gerbang muara makna
Pada puri jati diri hati nan suci

Tangisan sendu senyuman
Pujian juga kutukan

Anggur duka ataukah benih suka

Kata-kata bertaburan;
Pisau menyakiti pisau melindungi

Burung-burung di langit ungu
Burung-burung di laut biru

Kecipak-kecipak khayalan
Kata-kata kata-kata kata-kata

Penindasan : tangisan; kata-kata makian
Uluran tangan : pelukan; puja-puji kepada tuan

Kata-kata
Cintaku terbang seluruh arah
Dinding tak mampu mencegatnya
Peluru tak lukai ruhnya

Gelas pembangunan tak pernah utuh
ia retak di mana-mana
ia bocor di mana-mana
Bilas berjama’ah; bersama-sama

Kekayaan alam lautan
Kekayaan alam daratan
Kekayaan alam ibu pertiwi
Gilas berjama’ah; libas bersama

Haha haha …
Dan kepada tawa
Kata-kata menjelma kesedihan
Kemelaratan, kelaparan, putus asa, kerentaan
Kejahatan, kekejian, kebencian
kata-kata kandas dalam nestapa

Di sudut berseberangan
Kata-kata  ialah kebahagian
Kata-kata pohon kejujuran
Pujian, doa, kemesraan, ketulusan,
Kebaikan, kasih sayang, kemuliaan

Pisauku terbang di langit ungu
Jutaan burung menatap tajam pada engkau

Tanah pijak ataukah kuburan
Di dalam apa hidup engkau berikan

Kepalsuan memilin harapan
Bagi yang lemah mengharap kekuatan
Kepada si miskin angankan senyuman

Kepada apa hidup kau hadirkan
Anggur duka ataukah benih suka
Kau pilihkan kau hidupkan

Doa-doa tak terkatakan
Kata-kata tak cukup mewakilkan
Hingga puisi berputik kesedihan;
Menjelmakan lekuk tangisan

Dan tubuh-tubuh yang telanjang
Luka sekujurnya, lebam seluruhnya
tenggelam dalam airmata kedukaan
Namun cinta dan kasih sayang mereka
Mengaliri lautan hingga sungai
tak akan terkeringkan

Sekayu, 2 Juni 2013