Kata-kata terbang ke semua arah
Bukalah gerbang muara makna
Pada puri jati diri hati nan suci
Tangisan sendu senyuman
Pujian juga kutukan
Anggur duka ataukah benih suka
Kata-kata bertaburan;
Pisau menyakiti pisau melindungi
Burung-burung di langit ungu
Burung-burung di laut biru
Kecipak-kecipak khayalan
Kata-kata kata-kata kata-kata
Penindasan : tangisan; kata-kata makian
Uluran tangan : pelukan; puja-puji kepada tuan
Kata-kata
Cintaku terbang seluruh arah
Dinding tak mampu mencegatnya
Peluru tak lukai ruhnya
Gelas pembangunan tak pernah utuh
ia retak di mana-mana
ia bocor di mana-mana
Bilas berjama’ah; bersama-sama
Kekayaan alam lautan
Kekayaan alam daratan
Kekayaan alam ibu pertiwi
Gilas berjama’ah; libas bersama
Haha haha …
Dan kepada tawa
Kata-kata menjelma kesedihan
Kemelaratan, kelaparan, putus asa, kerentaan
Kejahatan, kekejian, kebencian
kata-kata kandas dalam nestapa
Di sudut berseberangan
Kata-kata ialah
kebahagian
Kata-kata pohon kejujuran
Pujian, doa, kemesraan, ketulusan,
Kebaikan, kasih sayang, kemuliaan
Pisauku terbang di langit ungu
Jutaan burung menatap tajam pada engkau
Tanah pijak ataukah kuburan
Di dalam apa hidup engkau berikan
Kepalsuan memilin harapan
Bagi yang lemah mengharap kekuatan
Kepada si miskin angankan senyuman
Kepada apa hidup kau hadirkan
Anggur duka ataukah benih suka
Kau pilihkan kau hidupkan
Doa-doa tak terkatakan
Kata-kata tak cukup mewakilkan
Hingga puisi berputik kesedihan;
Menjelmakan lekuk tangisan
Dan tubuh-tubuh yang telanjang
Luka sekujurnya, lebam seluruhnya
tenggelam dalam airmata kedukaan
Namun cinta dan kasih sayang mereka
Mengaliri lautan hingga sungai
tak akan terkeringkan
Sekayu, 2 Juni 2013