Sabtu, 01 Oktober 2011

Puisipuisi Syafriansyah, TSI IV Ternate

AKU SEKEDAR

: Nda

kutaburkan jarijemari di atas pasir
terbagi sama sebagaimana kuberharap ia
adil mengusap geraimu
kutitipkan mata ini pada delapan mata angin
kelak aku ‘kan selalu tahu bagaimana
keadaan kamu
kuterjemahkan ribuan bahasa untuk
membantu lidahmu mengucap
kuajarkan rasa sakit, rasa lapar,
perpisahan, sebab akutahu kepadanya-lah
kau bisa meraba kasih itu
akulah ibumu
akulah ayahmu
akulah gurumu
akulah tuhanmu
aku!! kekasihmu
kamu tahu. dengan apapun aku menjaga kamu
patah-lebur-patah-lebur berjuta
jiwaku, yang tersisa tetaplah kuat.
kelak, kamu aku selalu mendekap.

-Sekayu, 2 Mei 2011



Sajak Anak Duka

wahai kau yang duduk di sana
tidur berhias bunga kemeja
lidah menjulur menjilat muka
daun berbisik: laraluka

tikus di sampah ludahi muka
anak duka melempar sekolah
anak bangsa kaiskais sampah
sampah cintamu sekerjap kata
katamu terkuras selesat cahaya
cahayamu sekerjap kerjap binasa

wahai kau yang duduk di sana
tertawa bersuka tanpa luka
tataplah senyuman mereka berduka
berikan canda seutas cinta
berikan sebening kolam telaga

mereka jelita putik indonesia
lapar dahaga gula airmata
mereka jelata putik bangsa
mengalir nama satu darah
rumpun pertiwi sekerjap kerjap binasa

wahai kau yang ada di sana
putik indonesia meluruh derita
mengejar mimpi mereka terbeli
memujamu mereka amini !!

wahai kau yang duduk di sana
mereka luka putik indonesia
pertiwi ini juga ibu mereka.

-Sekayu, 18 April 2011



SOLILOKUI IKTIOLIT
: untuk kau

aku hanya seekor ikan yang terjerat pada jala
yang semestinya di sini ia tak ada
aku liar tak ingin kau taklukan
maka jangan kau tahan aku untuk kebebasan
meskipun aku mati, tapi aku tidak sebenar mati
sebab arwahku sekedar pergi
aku mengalir hingga kau tak bisa
tahu aku hingga kau
buta lihat aku hingga kau
lumpuh tangkap aku hingga
kau tak sampai cecap aku
hingga kau tak, kau tak
aku

-Sekayu, 20 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayolah.. tak perlu sungkan untuk berkomentar. Saya terbuka pada kritik, saran, pun bahkan sekedar hinaan. Salam...